Friday, 26 August 2016

Amankah Rokok Elektrik Bagi Perokok Pasif?

Amankah Rokok Elektrik Bagi Perokok Pasif?



Rokok elektrik sekarang menjadi salah satu trend di kalangan parasmoker. Bukan hanya penggunaannya yang mudah, rokok elektrik disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih aman untuk para perokok dan lingkungan sekitarnya, termasuk perokok pasif. Tetapi, apakah pernyataan ini benar?
Dikembangkan pertama kali oleh salah satu perusahaan di Beijing pada tahun 2003, rokok elektrik didesain untuk tidak mengeluarkan asap seperti rokok tradisional biasanya. Sebagai gantinya, rokok ini mengeluarkan uap yang tidak berbau.
Lebih Berbahaya dari Rokok Biasa
Namun, kandungan yang dimiliki oleh rokok elektrik ternyata sama seperti yang terkandung pada rokok pada umumnya. Menurut studi yang dirilis oleh BMC Public Health di Inggris, rokok elektrik ternyata tetap mengeluarkan zat yang sam bahayanya dengan rokok tradisional. Zat-zat kimia berbahaya seperti nikotin, gliserin, dan glikol yang dikandung dapat menyebabkan kanker.
Berdasarkan research lebih lanjut yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Jepang, dinyatakan bahwa uap yang ditimbulkan oleh rokok elektrik ternyata mengandung zat karsinogen dalam kadar yang lebih tinggi daripada rokok pada umumnya. Dikutip dari Daily Mail, Dr. Naoki Kunugita, peneliti dari lembaga research di Tokyo, menyatakan bahwa rokok elektronik bahkan mengandung10x lipat zat karsinogenlebih banyak dari rokok biasa.

Beberapa institusi kesehatan di dunia tidak menganjurkan merokok elektrik karena memiliki resiko yang sama berbahayanya dengan rook tradisional.
Semoga Bermanfaat
Mohon LIKE dan SHARE

No comments:

Post a Comment