Efek Seks Setiap
Hari Selama 30 hari
Apa yang akan terjadi pada pasangan yang
melakukan hubungan seks setiap hari selama sebulan penuh? Sebuah majalah di
Afrika Selatan mengadakan kontes“30 day sex challenge”untuk menemukan jawabannya.
Seorang istri asal Amerika Serikat, Charla
Muller menghabiskan waktunya seperti kebanyakan ibu-ibu di seluruh dunia,
mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, serta sedikit ribut dengan suami.
Segala urusan rumah tangga tadi tidak hanya menguras tenaganya tapi juga mengikis
hasrat sekualnya.
Menjelang ulang tahun suaminya yang ke-40 tahun,
Charla berniat memberikan kado yang sangat istimewa, sesuatu yang hanya bisa
diberikan oleh Charla sendiri: yakni melakukan hubungan seks setiap hari selama
setahun penuh. Setahun kemudian ia merasakan perubahan yang sangat dramatis
dalam perkawinannya. Ia lalu membagikan pengalamannya lewat buku365 Nights: A Memoir of
Intimacy.
Berangkat dari pengalaman Charla, sebuah majalah
di Afrika Selatan,The Intimacy,berniat
melakukan hal serupa, namun waktunya lebih singkat, 30 hari. Tujuh pasangan
suami istri yang sudah menikah lebih dari satu tahun lalu diundang mengikuti
kontes tersebut.
Para pasangan yang mengikuti kontes majalahIntimacysebagian besar mengaku pada awalnya mereka
sangat bergairah melakukan hubungan seks setiap hari. Namun tak sedikit yang
absen bercinta di minggu kedua karena alasan kelelahan, stres, dan merasa seks
hanya jadi kewajiban.
Sebaliknya, pasangan yang terus mengikuti kontes
ini sampai hari terakhir mengatakan merasa lebih dekat secara emosional dengan
pasangan. Seorang suami mengaku kini ia lebih jarang marah pada istrinya.
Mereka juga berusaha mengusir kebosanan dengan
cara menciptakan atmosfer yang menggairahkan untuk bercinta, serta mencoba gaya
bercinta yang berbeda setiap harinya. Meski begitu, mayoritas peserta
berpendapat yang lebih penting adalah kualitas, bukan kuantitas dalam bercinta.
Apa yang dilakukan Charla, juga majalah Intimacy
bertujuan menguatkan pendapat hubungan seks secara teratur memiliki manfaat
positif dan memiliki hasil yang berbeda bagi perkawinan. Beberapa ahli
berpendapat seks yang teratur mampu menyelamatkan hubungan suami istri yang
mulai redup.
Salah satunya pengikut Charla adalah Dough
Brown, yang melakukan hubungan seks maraton selama 101 hari. Brown kemudian
mendokumentasikan pengalamannya dalam bukuJust Do It: How One
Couple Turned Off the TV and Turned on Their Sex Lives for 101 Days (No
Excuses).
Seperti Charla, Dough berpendapat hubungan seks
setiap hari bisa menimbulkan chemistry yang mulai hilang. “Kami lebih banyak
belajar mengenai pasangan,” tulis Dough dalam bukunya.
Psikolog yang juga seorang terapis seks, Andrea
M.Macari mengungkapkan, makin sering seks dilakukan, makin besar keinginan
untuk mengulanginya. “Seks yang teratur meningkatkan hasrat dan ketertarikan
pada pasangan. Tanpa sadar kita membangun keinginan yang sebelumnya tak pernah
muncul,” katanya.
Semoga Bermanfaat
Mohon LIKE dan SHARE
No comments:
Post a Comment