Karena Medsos, 23 TKW
jadi PSK
Pewarta –
sebanyak 23 orang Tenaga Kerja wanita (TKW0 asal Indonesia menjadi korban
perdagangan manusia (Human trafficking)
mereka diperkejakan menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Malaysia.
Awalnya perempuan-perempuan muda asal Jabar dan jakarta itu
dijanjikan olehkelompok yang dikoordinasi AR alias Vio bekerja sebagai terapis
di Spa dengan gaji Rp 15 juta perbulan. Meraka direkrut dari Media social
(Medsos)seperti Bee Talk, Wechat, WhatsApp dan Blackberry Massenger (BBM).
Para korbanpun dibuatkan paspor dengan dokumen palsu dengan
biaya Rp 9,5 Juta per paspor. Berdasarkan penyelidikan Kasubdit III
DirtipidumBareskrim Polri Kombee Umar Surya Fana menegaskan dugaan keterlibatan
oknum petugas Dirjen Imigrasi DKI Jakarta.
Tersanka sempat menempatkan para TKW tersebut di apartemen
mewah di kawasan Kelapa Gading, jakartaselama dua minggu sebelum diterbnagkan
ke Malaysia.
“ Saat berangkat diminta pungutan sebesar Rp 10-15 juta
untuk biaya keberangkatan. Di Malaysia dipekerjakan sebagai PSK, dan gaji baru
dibayar setelah dua bulan bekerja” ujar
Umar.
Kasus ini terbongkar setelah salah seorang korban, YS bias
kabur dan kembali ke Indonesia. Dia berpura- pura sakit sehingga harus berobat
ke Klinik kesehatan.
Dalam satu hari korban dipaksa melayani konsumen sekitar
empat sampai Sembilan kali, kalau belum lunas hutanya( Biaya paspor dan
keberangkatan) korban tidak boleh pulang,” kata Umar
Menindak lanjuti laporan itu, Tim Maber Polri dan Kepolisian
Malaysia melakukan tindakan. Dan 23 korban baru 18 yang berhasil diselamatkan,
sisanya masih kami cari keberadaanya. Untuk oknum petugas Imigrasi masih dalami
kemungkinanketerlibatannya. Tegas dia
Kbaraskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmantomengatakan banyak
warga Indonesia yang tergiur penghasilan besarsehingga lansung mengiyakan saat
ada tawaran bekerja keluar negeri. “sebenarnya kalau kita bicara lapangan kerja
itu ada. Namun, terkadang orang orang ingin mendapatkan suatu pekerjaan dengan
hasil yang lebih. Itu yang menjadi persoalannya. Katanya..
Mohon LIKE dan SHARE
No comments:
Post a Comment