Thursday, 4 August 2016

TERTIPU...!!! Karena Medsos, 23 TKW jadi PSK


Karena Medsos, 23 TKW jadi PSK


Pewarta – sebanyak 23 orang Tenaga Kerja wanita (TKW0 asal Indonesia menjadi korban perdagangan manusia (Human trafficking) mereka diperkejakan menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Malaysia.
Awalnya perempuan-perempuan muda asal Jabar dan jakarta itu dijanjikan olehkelompok yang dikoordinasi AR alias Vio bekerja sebagai terapis di Spa dengan gaji Rp 15 juta perbulan. Meraka direkrut dari Media social (Medsos)seperti Bee Talk, Wechat, WhatsApp dan Blackberry Massenger (BBM).
Para korbanpun dibuatkan paspor dengan dokumen palsu dengan biaya Rp 9,5 Juta per paspor. Berdasarkan penyelidikan Kasubdit III DirtipidumBareskrim Polri Kombee Umar Surya Fana menegaskan dugaan keterlibatan oknum petugas Dirjen Imigrasi DKI Jakarta.
Tersanka sempat menempatkan para TKW tersebut di apartemen mewah di kawasan Kelapa Gading, jakartaselama dua minggu sebelum diterbnagkan ke Malaysia.
“ Saat berangkat diminta pungutan sebesar Rp 10-15 juta untuk biaya keberangkatan. Di Malaysia dipekerjakan sebagai PSK, dan gaji baru dibayar setelah dua bulan bekerja”  ujar Umar.
Kasus ini terbongkar setelah salah seorang korban, YS bias kabur dan kembali ke Indonesia. Dia berpura- pura sakit sehingga harus berobat ke Klinik kesehatan.
Dalam satu hari korban dipaksa melayani konsumen sekitar empat sampai Sembilan kali, kalau belum lunas hutanya( Biaya paspor dan keberangkatan) korban tidak boleh pulang,” kata Umar
Menindak lanjuti laporan itu, Tim Maber Polri dan Kepolisian Malaysia melakukan tindakan. Dan 23 korban baru 18 yang berhasil diselamatkan, sisanya masih kami cari keberadaanya. Untuk oknum petugas Imigrasi masih dalami kemungkinanketerlibatannya. Tegas dia

Kbaraskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmantomengatakan banyak warga Indonesia yang tergiur penghasilan besarsehingga lansung mengiyakan saat ada tawaran bekerja keluar negeri. “sebenarnya kalau kita bicara lapangan kerja itu ada. Namun, terkadang orang orang ingin mendapatkan suatu pekerjaan dengan hasil yang lebih. Itu yang menjadi persoalannya. Katanya..


Mohon LIKE dan SHARE

No comments:

Post a Comment